Kegiatan Kami

SMPN 5 Kota Madiun Hadirkan “Pendekar Ekonomi”: Belajar Ekonomi Jadi Lebih Seru, Kontekstual, dan Penuh Nilai Pancasila

SMPN 5 Kota Madiun

Madiun, 15 Mei 2025 — Satu lagi langkah strategis dilakukan dalam rangka mendekatkan siswa dengan dunia ekonomi secara menyenangkan dan bermakna. Kali ini, giliran SMP Negeri 5 Kota Madiun yang menjadi lokasi pengenalan program inovatif “Pendekar Ekonomi”, yang ditujukan khusus untuk siswa kelas 7.

Kegiatan ini menghadirkan tim pengembang model pembelajaran dengan memperkenalkan pengembangan PjBl dengan Gamification dan nilai nilai Pancasila. Sesi berlangsung interaktif dengan berbagai aktivitas menarik, antara lain:

  • Ice breaking edukatif bersama karakter utama “Eko dan Naomi”,
  • Simulasi jual beli sederhana dengan prinsip adil dan bijak,
  • Diskusi kelompok tentang pengelolaan keuangan sehari-hari dan pentingnya keputusan ekonomi.

Dalam suasana yang penuh semangat, siswa-siswi SMPN 5 diajak menyadari bahwa ekonomi bukan hanya soal angka dan rumus, tetapi juga soal sikap, keadilan, dan kontribusi nyata terhadap lingkungan sekitar.

Wakil dari SMPN 5 Kota Madiun, Ibu Dyah Retno Wulan, S.Pd, menyampaikan:

“Pendekar Ekonomi ini adalah bentuk nyata pembelajaran merdeka yang relevan dengan kehidupan. Anak-anak diajak untuk berpikir kritis, bertindak adil, dan belajar bertanggung jawab secara sosial.”

Para siswa tampak terlibat aktif dalam kegiatan. Salah satu kelompok bahkan mengusulkan ide proyek “Warung Kejujuran Mini” di kelas, sebagai bentuk penerapan ekonomi berbasis kepercayaan dan nilai moral.

Tentang Program Pendekar Ekonomi

Pendekar Ekonomi adalah sebuah program edukasi berbasis proyek untuk siswa SMP kelas 7 yang mengusung jargon:

"Bijak Mengelola, Adil Membagi, Bersama Membangun Negeri."

Program ini tidak hanya mengajarkan konsep ekonomi secara teori, tetapi juga menanamkan nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan sehari-hari melalui simulasi ekonomi nyata, kerja kelompok, dan proyek kreatif yang membumi.

Dengan hadirnya program ini di SMPN 5, diharapkan tercipta generasi muda yang tidak hanya pandai menghitung keuntungan, tetapi juga berjiwa adil, kolaboratif, dan visioner dalam membangun negeri.